Kursus tentang penggunaan kata kerja modal untuk mengekspresikan saran - Persiapan TOEIC®

Dalam rangka TOEIC®, sangat penting untuk menguasai penggunaan kata kerja modal untuk mengekspresikan saran. Dalam bahasa Inggris, beberapa konstruksi digunakan untuk menyarankan atau mendorong seseorang melakukan sesuatu. Yang paling umum adalah: should, ought to, dan had better. Konstruksi lain seperti could atau ekspresi might want to juga bisa digunakan untuk memberikan nasihat yang lebih halus atau kurang langsung.
1. "Should" untuk memberi saran atau rekomendasi
A. Kapan menggunakan “Should”?
Kata kerja modal “should” digunakan untuk memberikan nasihat atau saran. Digunakan ketika kita ingin mengusulkan suatu tindakan atau ide yang tampaknya merupakan pilihan terbaik dalam situasi tertentu, namun tanpa memaksakan kewajiban yang ketat. Kita dapat menggunakan “should” baik dalam konteks pribadi maupun profesional, karena penggunaannya tetap sopan.
- You should eat more fruits and vegetables.
(Kamu sebaiknya makan lebih banyak buah dan sayuran.) - I think you should call your parents more often.
(Saya pikir kamu sebaiknya lebih sering menelepon orang tuamu.) - Should we leave now or wait a bit longer?
(Apakah kita harus pergi sekarang atau menunggu sedikit lebih lama?) - She should try to finish her project before the deadline.
(Dia sebaiknya mencoba menyelesaikan proyeknya sebelum batas waktu.)
B. Kapan menggunakan “Shouldn't”?
Kata kerja modal “shouldn’t” (bentuk negatif dari should) digunakan untuk menyarankan agar tidak melakukan sesuatu. Ekspresi ini menunjukkan tindakan atau sikap yang tidak direkomendasikan atau yang mungkin memiliki konsekuensi negatif. Sama seperti should, shouldn’t tetap sopan dan tidak memaksa; hanya menyarankan untuk menghindari tindakan yang dianggap tidak ideal atau bermasalah.
- You shouldn’t worry so much about what people think.
(Kamu sebaiknya tidak terlalu khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan.) - He shouldn’t spend all his money on unnecessary gadgets.
(Dia sebaiknya tidak menghabiskan semua uangnya untuk gadget yang tidak perlu.) - They shouldn’t ignore the safety instructions.
(Mereka sebaiknya tidak mengabaikan instruksi keselamatan.)
C. Kapan menggunakan “Should” dan “Shouldn’t” pada tenses?
Present dan masa depan dekat
Ini adalah penggunaan utama dari should dan shouldn’t. Mereka digunakan untuk memberikan nasihat atau mengekspresikan saran dalam situasi saat ini atau yang akan datang.
- You should study for the test tomorrow.
(Kamu sebaiknya belajar untuk ujian besok.) - You shouldn’t eat so much junk food.
(Kamu sebaiknya tidak makan terlalu banyak makanan tidak sehat.)
Untuk membicarakan masa lalu
Digunakan should have + past participle atau shouldn’t have + past participle untuk mengekspresikan penyesalan, kritik, atau saran yang seharusnya diikuti di masa lalu.
- You should have called me earlier.
(Kamu seharusnya menelepon saya lebih awal.) - He shouldn’t have spent so much money on that car.
(Dia seharusnya tidak menghabiskan begitu banyak uang untuk mobil itu.) - They should have arrived by now.
(Mereka seharusnya sudah tiba sekarang.)
2. “Ought to” untuk memberikan saran dalam konteks formal
Semi-modal “ought to” memiliki makna yang hampir sama dengan should, tetapi jauh lebih formal. Umumnya, “ought to” jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari.
- You ought to see a doctor if you keep feeling sick.
(Kamu sebaiknya pergi ke dokter jika terus merasa sakit.) - He ought to pay more attention to the details.
(Dia sebaiknya lebih memperhatikan detail.) - We ought to finish this report before going home.
(Kita sebaiknya menyelesaikan laporan ini sebelum pulang.) - You ought not to speak so rudely to your coworkers.
(Kamu sebaiknya tidak berbicara kasar kepada rekan kerjamu.) - Ought she to call her boss now or wait until tomorrow?
(Apakah dia sebaiknya menelepon bosnya sekarang atau menunggu sampai besok?)
3. “Had better” untuk memberikan peringatan
Ekspresi “had better” (sering disingkat menjadi 'd better) juga digunakan untuk memberikan saran, tetapi ini mengekspresikan ide yang lebih mendesak atau lebih kuat daripada should. Kadang-kadang, ini bahkan terdengar seperti peringatan. Penggunaannya mengimplikasikan bahwa seringkali ada konsekuensi negatif jika nasihat ini tidak diikuti.
Dalam bahasa Indonesia, ekspresi ini dapat diterjemahkan sebagai “sebaiknya...” atau “akan lebih baik jika...”.
- You’d better leave now if you don’t want to miss your flight.
(Kamu sebaiknya pergi sekarang jika tidak ingin ketinggalan pesawat.) - He had better not forget his presentation.
(Dia sebaiknya tidak lupa dengan presentasinya.) - They’d better check the weather forecast before going hiking.
(Mereka sebaiknya memeriksa ramalan cuaca sebelum mendaki.) - You’d better call her right away, or she’ll worry.
(Kamu sebaiknya langsung meneleponnya, kalau tidak dia akan khawatir.) - We’d better study for the test tomorrow.
(Kita sebaiknya belajar untuk ujian besok.)
4. “Could” untuk membuat sebuah saran
Kata kerja modal could digunakan untuk memberikan saran atau mengusulkan sebuah ide dengan cara yang lebih ringan dan kurang langsung dibandingkan dengan should. Sering digunakan saat kita ingin menawarkan alternatif atau menunjukkan kemungkinan tanpa menekan.
- You could talk to your manager about getting a raise.
(Kamu bisa berbicara dengan manajermu tentang kenaikan gaji.) - You could try a different approach for this project.
(Kamu bisa mencoba pendekatan yang berbeda untuk proyek ini.)
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ekspresi saran, kamu bisa membaca artikel ini: Kata kerja modal untuk mengekspresikan saran
5. “Might want to” untuk memberi saran dengan sangat halus
Ekspresi might want to digunakan untuk memberikan saran dengan sangat tidak langsung. Sangat cocok pada situasi di mana kita ingin tetap sopan atau menghindari terkesan memaksa. Konstruksi ini memungkinkan untuk menyarankan tindakan sambil memberi kebebasan kepada lawan bicara untuk memutuskan.
- You might want to take a break if you feel tired.
(Kamu mungkin ingin istirahat jika merasa lelah.) - They might want to consider hiring more staff.
(Mereka mungkin ingin mempertimbangkan untuk merekrut lebih banyak staf.)
6. “Why don’t you...?” untuk menyarankan sebuah ide
Ekspresi Why don’t you...? adalah pertanyaan retoris yang sering digunakan secara lisan untuk menyarankan sebuah ide atau menawarkan solusi. Ini adalah cara yang sangat baik untuk mendorong seseorang mempertimbangkan suatu tindakan, tanpa terlihat memaksakan nasihat.
- Why don’t you join us for dinner tonight?
(Mengapa kamu tidak bergabung bersama kami untuk makan malam malam ini?) - Why don’t you try calling customer service?
(Mengapa kamu tidak mencoba menelepon layanan pelanggan?)
7. “You’d be better off + V-ing / with something” untuk merekomendasikan sesuatu
Ekspresi idiomatik You’d be better off digunakan untuk mengatakan bahwa seseorang akan berada dalam situasi yang lebih baik jika melakukan sesuatu. Ini menawarkan sebuah alternatif yang tampak lebih menguntungkan atau tepat daripada situasi saat ini.
Bentuk You’d be better off + V-ing
- You’d be better off spending your time on more productive tasks.
(Kamu akan lebih baik menghabiskan waktumu untuk tugas-tugas yang lebih produktif.) - We’d be better off finding a cheaper supplier.
(Kita akan lebih baik mencari pemasok yang lebih murah.)
Bentuk You’d be better off + with something
- You’d be better off with a reliable car for long trips.
(Kamu akan lebih baik dengan mobil yang handal untuk perjalanan jauh.) - They’d be better off with a more experienced team for this project.
(Mereka akan lebih baik dengan tim yang lebih berpengalaman untuk proyek ini.)
Kesimpulan
Ingatlah bahwa setiap modal memiliki nuansa khusus: should untuk nasihat standar, might atau could untuk saran yang lebih lembut, dan had better untuk menekankan urgensi atau kemungkinan konsekuensi.
Yang terpenting adalah memilih kata yang tepat sesuai dengan konteks. Tabel ringkasan di bawah ini dibuat untuk membantu kamu mengingat dan menghindari kesalahan umum!
Ringkasan kata kerja modal untuk mengekspresikan saran
Ekspresi | Kapan digunakan | Contoh |
---|---|---|
Should | Memberikan nasihat atau saran | You should eat more fruits and vegetables. Should we leave now or wait a bit longer? |
Shouldn’t | Menyarankan agar tidak melakukan sesuatu | You shouldn’t worry so much about what people think. They shouldn’t ignore safety instructions. |
Should have / Shouldn’t have | Mengekspresikan penyesalan atau saran yang seharusnya diikuti di masa lalu | You should have called me earlier. He shouldn’t have spent so much money on that car. |
Ought to | Memberikan nasihat dalam konteks yang lebih formal | You ought to see a doctor if you keep feeling sick. Ought she to call her boss now? |
Had better | Memberikan nasihat yang kuat atau peringatan (seringkali mendesak atau berkonsekuensi) | You’d better leave now if you don’t want to miss your flight. He had better not forget his presentation. |
Could | Memberikan saran yang ringan atau menawarkan alternatif | You could talk to your manager about getting a raise. You could try a different approach for this project. |
Might want to | Memberikan saran dengan sangat halus dan tidak langsung | You might want to take a break if you feel tired. They might want to consider hiring more staff. |
Why don’t you...? | Menyarankan ide atau menawarkan solusi dalam bentuk pertanyaan retoris | Why don’t you join us for dinner tonight? Why don’t you try calling customer service? |
You’d be better off | Membuat rekomendasi dengan menunjukkan situasi yang lebih baik | You’d be better off spending your time on more productive tasks. You’d be better off with a reliable car for long trips. |
Poin Penting dan kesalahan umum pada kata kerja modal untuk mengekspresikan saran
-
Bingung dengan kata kerja yang membutuhkan “to”
- Pengingat: dengan should, ought to, had better, could, might want to, kata kerja berikutnya menggunakan bentuk dasar (kecuali ought to yang sudah mengandung “to”).
- Salah: You should to go. / Benar: You should go.
-
Penggunaan “must” bukan “should”
- Must mengekspresikan kewajiban yang kuat, bahkan keharusan. Tidak disarankan untuk digunakan dalam memberikan saran, karena terlalu imperatif.
- Contoh: You must finish this report by tonight. (Hampir tidak bisa dinegosiasi)
- Untuk saran, lebih baik: You should finish this report by tonight.
-
Bentuk Interogatif
Untuk should, bentuk interogatif yang benar adalah: Should we wait here? bukan Do we should wait here?
-
Penggunaan bentuk negatif
- Dengan should: You shouldn’t eat so much junk food.
- Dengan had better: You had better not stay up too late.
-
Konteks formal dan informal
Beberapa ekspresi seperti had better atau you'd be better off bisa terdengar terlalu langsung dalam situasi formal. Lebih baik menggunakan should atau might want to untuk nada yang lebih profesional.
- You had better submit the report today. (Terlalu langsung untuk konteks formal)
- You should submit the report today. (Lebih sopan dan sesuai)
-
Penggunaan “Could” dan “Might” untuk saran yang lebih ringan
Kata kerja modal ini memungkinkan untuk memberikan saran secara lebih lembut dan tidak langsung. Sangat cocok untuk menghindari terdengar memerintah.
- You might want to review this document before sending it.
(Kamu mungkin ingin memeriksa dokumen ini sebelum mengirimnya.) - You could try another method for this project.
(Kamu bisa mencoba metode lain untuk proyek ini.)
- You might want to review this document before sending it.
Kursus lain tentang kata kerja modal
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang kata kerja modal, kamu dapat membaca berbagai kursus kami tentang topik ini:
- 🔗 Ringkasan kata kerja modal untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus tentang ekspresi kemampuan untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus tentang ekspresi izin untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus tentang ekspresi kewajiban untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus tentang ekspresi larangan untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus tentang ekspresi tidak adanya kewajiban untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus tentang ekspresi saran dan usulan untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus tentang ekspresi niat atau masa depan dekat untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus tentang ekspresi probabilitas dan ketidakpastian untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus tentang ekspresi preferensi dan harapan untuk TOEIC®