TOP-Students™ logo

Kursus tentang modals kewajiban - Persiapan TOEIC®

Seorang guru dari top-students.com sedang menjelaskan kewajiban dalam bahasa Inggris di papan tulis dengan kapur. Kursus ini adalah kursus TOEIC® khusus yang dirancang untuk meraih keunggulan dalam ujian TOEIC®.

Baik untuk mengungkapkan kewajiban pribadi, kewajiban yang diatur oleh aturan atau keadaan tertentu, modals memainkan peran penting dalam komunikasi sehari-hari, profesional, maupun akademik. Kursus ini membahas berbagai modal utama seperti must, have to, dan shall, serta ekspresi alternatif seperti need to dan be supposed to, untuk membantumu memilih ungkapan yang paling tepat sesuai konteks.

1. "Must" untuk menyatakan kewajiban

A. “Must”, kapan digunakan?

Must adalah modal yang paling umum untuk menyatakan kewajiban. Digunakan untuk menyatakan:

B. “Must not” untuk menyatakan larangan

Bentuk negatif dari “must” adalah “must not” (atau “mustn't”), yang menyatakan larangan atau kewajiban untuk tidak melakukan sesuatu.

Untuk info lebih lanjut, kamu bisa baca kursus kami tentang modals - menyatakan larangan

C. “Must” dalam bentuk pertanyaan di bahasa formal

Meskipun jarang, “must” bisa digunakan dalam bentuk pertanyaan, terutama dalam bahasa formal atau resmi:

2. “Have to” untuk menyatakan kewajiban

A. “Have to” dan “has to”, kapan digunakan?

“Have to” (dan “has to” untuk orang ketiga tunggal) digunakan untuk menyatakan:

B. “Must” atau “have to”, mana yang digunakan?

Berdasarkan makna

“Must” dan “have to” keduanya berarti “harus” dalam bahasa Indonesia, tetapi maknanya berbeda. Berikut perbedaan utamanya:

Berdasarkan tenses

Berbeda dengan “must”, yang hanya dapat digunakan di Present, “have to” dapat dikonjugasikan ke semua tenses.

TensesBentuk "have to"Contoh dengan "I"
Pasthad toI had to wake up early yesterday.
She had to finish her homework last night.
Presenthave to / has toI have to leave now; I'm running late.
She has to attend the meeting at 10 AM.
Futurewill have toI will have to prepare for the exam tomorrow.
She will have to submit the application next week.
Present Perfecthave had to
has had to
I have had to change my plans because of the rain.
She has had to work overtime to meet the deadline.
Conditionalwould have toI would have to leave early if the train is late.
She would have to cancel her trip if it rains.
Past Conditionalwould have had toI would have had to take a taxi if the bus hadn't arrived.
She would have had to study harder to pass the exam.

C. “don’t have to” untuk menyatakan tidak ada kewajiban

“Don’t have to” digunakan bukan untuk menyatakan larangan, tetapi untuk menyatakan tidak ada kewajiban.

Untuk info lebih lanjut, kamu bisa baca kursus kami tentang modals - menyatakan tidak ada kewajiban

3. Shall untuk menyatakan kewajiban yang ketat

Dalam dokumen resmi, kontrak, undang-undang atau peraturan, shall sering digunakan untuk menyatakan kewajiban yang ketat. Dalam konteks ini, kekuatannya mirip dengan must.

Dalam bahasa resmi atau klasik, shall juga bisa menyatakan kewajiban, namun kini sering digantikan oleh must atau have to dalam bahasa Inggris modern.

4. Modal murni “need”, kapan digunakan?

Penggunaan modal murni “need” cukup jarang, terutama dipakai dalam bahasa formal pada bentuk negatif atau pertanyaan. Umumnya, lebih sering menggunakan semi-modal “need to”.

5. Semi-modal “need to” untuk menyatakan kewajiban

A. Semi-modal “need to”, kapan digunakan?

"Need to" digunakan untuk menunjukkan ada keperluan atau kebutuhan melakukan sesuatu. "need to" sangat mirip dengan "have to", namun biasanya lebih bersifat pribadi.

Ungkapan ini menyatakan sesuatu yang harus dilakukan karena situasi atau karena logika, bukan karena aturan atau hukum.

B. “don’t need to” untuk menyatakan tidak perlu

Bisa menggunakan “do not need to” (atau “don’t need to”) untuk menyatakan tidak perlu atau tidak ada kewajiban.

Untuk info lebih lanjut, kamu bisa baca kursus kami tentang modals - menyatakan tidak ada kewajiban

6. “Should” / “ought to” untuk menyatakan kewajiban

A. “Should” dan “ought to”, kapan digunakan?

Should” dan “ought to” digunakan untuk menyatakan:

Walaupun kedua semi-modal ini sangat mirip, perbedaannya adalah “ought to” lebih formal daripada “should”.

B. “Should not” dan “ought not to” untuk menyarankan agar tidak melakukan sesuatu

Dua semi-modal ini digunakan untuk menyatakan saran agar menghindari melakukan sesuatu.

Intinya, digunakan untuk memberikan nasihat agar tidak melakukan sesuatu.

Seperti versi afirmatifnya, ought not to dan shouldn’t maknanya sangat mirip, tetapi ought not to jauh lebih jarang. Ini sering dianggap kuno atau terlalu formal, dan kini jarang dipakai.

C. “Should” / “ought to” ATAU “must” / “have to”, mana yang digunakan?

Secara umum, should digunakan untuk memberi nasihat, dan must atau have to untuk menyatakan kewajiban yang ketat. Berikut rangkuman singkatnya:

7. “be supposed to” untuk menyatakan kewajiban ringan

Frasa “be supposed to” sering digunakan untuk menunjukkan apa yang diharapkan dalam suatu situasi, tetapi tidak sekuat “must” atau “have to”.

8. “be to” untuk menyatakan kewajiban formal dan resmi

Frasa “be to” digunakan dalam bahasa sangat formal atau dalam pengumuman resmi, untuk menyatakan kewajiban atau rencana resmi.

9. Kesimpulan

Pada hari TOEIC®, sangat penting untuk menguasai modals kewajiban ini, karena akan digunakan baik dalam teks maupun audio - jadi kamu harus bisa memahami konteks - atau langsung dalam soal isian.

Rangkuman tentang modals yang menyatakan kewajiban

Modals/StrukturSumber kewajibanKekuatan kewajibanContoh
MustInternal (pembicara, otoritas moral)Kuat (subjektif)I must finish this task now.
ShallOtoritas hukum, arahan atau komitmen formalKuat (formal atau legal)Arahan hukum: All employees shall comply with the company’s code of conduct.

Komitmen formal: You shall receive the package within 3 days.
Have toEksternal (hukum, aturan, keadaan)Kuat (objektif)Hukum: I have to pay my taxes by April 15th.

Aturan: You have to wear a helmet when riding a bike.

Keadaan: I have to take an umbrella; it’s raining heavily.
Need toInternal atau eksternal (kebutuhan)Kuat (keperluan)Internal: I need to sleep early tonight; I’m exhausted.

Eksternal: You need to submit the form before the deadline.
Should / Ought toInternal (nasihat, rekomendasi)Menengah (nasihat, moral)Nasihat: You should visit the doctor if you feel unwell.

Rekomendasi: We ought to save more money for emergencies.
Be supposed toNorma atau harapan sosialSedang (diharapkan)Norma: Students are supposed to be quiet in the library.

Harapan sosial: You are supposed to RSVP for the wedding invitation.
Be toKonteks formal, resmiKuat (dalam konteks resmi)The Prime Minister is to address the nation tomorrow evening.

The students are to meet their teacher at the museum at 10 a.m.

Poin Penting tentang modals kewajiban

Berikut rangkuman poin penting yang perlu diingat tentang modals kewajiban:

  1. Must vs. Have to:
  1. Shall digunakan dalam konteks formal, hukum, atau untuk instruksi resmi. Dalam bahasa Inggris sehari-hari, jarang dipakai dan sering digantikan oleh must.
  2. Bentuk negatif must (mustn’t) berarti “larangan”, sedangkan bentuk negatif dari “have to” (don’t have to / doesn’t have to) berarti “tidak wajib...”.
  3. Need to mirip dengan “have to” namun sering menekankan pada kebutuhan pribadi atau praktis.
  4. Should / Ought to: nasihat atau kewajiban ringan, kurang kuat dibandingkan “must” atau “have to”.
  5. Be supposed to: menyatakan apa yang diharapkan atau diminta menurut aturan atau konvensi, tapi tidak seketat “must” atau “have to”.
  6. Be to: digunakan secara formal, sering dalam konteks resmi dan hukum, untuk menyatakan rencana atau kewajiban.

Kursus lain tentang modals

Untuk info lebih lanjut tentang modals, kamu bisa membaca berbagai kursus kami di topik ini:

Lulus TOEIC® kamu!
TOEIC®, terutama adalah soal latihan!
Untuk membantumu lulus TOEIC® kamu, kami menawarkan platform latihan, jangan ragu untuk mendaftar agar menjadi sangat ahli !
Daftar di