Kursus Ekspresi Kemampuan dalam Bahasa Inggris - Persiapan TOEIC®

Dalam bahasa Inggris, penting untuk mengetahui cara mengekspresikan apa yang kita bisa lakukan, apa yang tidak bisa kita lakukan, atau apa yang pernah bisa kita lakukan di masa lalu. Bab ini akan menunjukkan cara menggunakan kata-kata seperti can, could, dan be able to, serta ekspresi lain yang berguna untuk berbicara tentang kemampuan atau keberhasilan.
1. "Can" untuk mengekspresikan kemampuan (Present)
Modal can adalah cara paling umum untuk mengekspresikan kemampuan dalam bentuk Present. Penggunaannya sangat mudah dan tidak membutuhkan perubahan apapun untuk orang ketiga tunggal (he/she/it).
A. Bagaimana menggunakan “can”?
Bentuk | Struktur | Contoh |
---|---|---|
Afirmasi | Subjek + can + kata kerja dasar | I can speak three languages. (Saya bisa berbicara tiga bahasa.) She can drive a car. (Dia bisa mengendarai mobil.) |
Negasi | Subjek + cannot (can't) + kata kerja dasar | He can't swim. (Dia tidak bisa berenang.) They can’t come tonight. (Mereka tidak bisa datang malam ini: mungkin tidak ada waktu luang, atau alasan lain) |
Interogatif | Can + subjek + kata kerja dasar | Can you help me? (Bisakah kamu membantu saya? / Apakah kamu mampu membantu saya?) Can they fix the computer? (Apakah mereka mampu memperbaiki komputer?) |
B. Kapan menggunakan “can”?
- Untuk berbicara tentang kemampuan secara umum (fisik, intelektual, dll.)
- I can lift 50 kilos.
(kemampuan fisik) - She can solve complicated math problems.
(kemampuan intelektual)
- I can lift 50 kilos.
- Untuk mengekspresikan izin / permission (sebagai perpanjangan dari ide kemungkinan)
- You can use my phone if you want.
(ide “izin”) - Dalam kursus ini, kita fokus pada kemampuan, tapi kamu bisa membaca kursus tentang izin untuk informasi lebih lanjut.
- You can use my phone if you want.
- Untuk berbicara tentang suatu kemungkinan (dalam konteks informal)
- It can get really hot here in summer.
(ini mungkin terjadi, itu adalah sifat alamnya)
- It can get really hot here in summer.
C. Kapan menggunakan “can't”?
- Untuk membicarakan ketidakmampuan secara umum (fisik, intelektual, dll.)
- I can't lift 50 kilos.
(ketidakmampuan fisik) - She can't solve complicated math problems.
(ketidakmampuan intelektual)
- I can't lift 50 kilos.
- Untuk mengekspresikan kemustahilan secara logis atau berdasarkan konteks
- You can't be serious!
(itu tidak mungkin, menurut logika konteks) - He can't be at home; I just saw him at the store.
(kemustahilan logis berdasarkan fakta)
- You can't be serious!
- Untuk menunjukkan larangan (dalam gaya bahasa informal)
- You can't park here.
(kamu tidak boleh parkir di sini: ide larangan informal) - They can't enter the building without a badge.
(mereka tidak boleh masuk tanpa badge)
- You can't park here.
- Untuk mengekspresikan frustrasi atau keterbatasan
- I can't understand this math problem.
(saya tidak bisa memahami soal matematika ini) - She can't stop laughing.
(dia tidak bisa berhenti tertawa, keterbatasan pribadi atau konteks)
- I can't understand this math problem.
2. “Could” untuk mengekspresikan kemampuan di masa lalu (atau hipotesis)
Modal could terutama digunakan untuk mengekspresikan kemampuan dalam konteks masa lalu atau dalam konteks hipotesis.
A. Bagaimana menggunakan “could”?
Bentuk | Struktur | Contoh |
---|---|---|
Afirmasi | Subjek + could + kata kerja dasar | I could run very fast when I was a kid. (Saat masih kecil, saya bisa berlari sangat cepat) She could read when she was only four. (Dia sudah bisa membaca saat berumur empat tahun) |
Negasi | Subjek + could not (couldn't) + kata kerja dasar | We couldn't finish the project yesterday. (Kami tidak bisa menyelesaikan proyek kemarin) He couldn't find his keys. (Dia tidak dapat menemukan kuncinya) |
Interogatif | Could + subjek + kata kerja dasar | Could you understand the instructions? (Apakah kamu bisa memahami instruksinya?) Could he play the piano as a child? (Apakah dia bisa bermain piano saat masih anak-anak?) |
B. Kapan menggunakan “could”?
- Kemampuan di masa lalu (umum)
- When I was young, I could climb trees easily.
(kemampuan yang biasa dilakukan saat masih kecil)
- When I was young, I could climb trees easily.
- Kemampuan dalam konteks hipotesis / Conditional
- I could help you if I had more time.
(Saya bisa membantu kamu jika saya punya lebih banyak waktu) - They could win the match if they trained harder.
(Mereka bisa menang pertandingan jika mereka berlatih lebih keras)
- I could help you if I had more time.
- Permintaan sopan / saran (lebih lembut dibandingkan “can”)
- Could you lend me a pen?
(Bisakah kamu meminjamkan pena kepada saya?) - We could go to the cinema tonight.
(Kita bisa pergi ke bioskop malam ini)
- Could you lend me a pen?
C. Kapan menggunakan “couldn't”?
- Untuk berbicara tentang ketidakmampuan di masa lalu (fisik, intelektual, dll.)
- I couldn't lift 50 kilos when I was younger.
(ketidakmampuan fisik di masa lalu) - She couldn't solve complicated math problems as a child.
(ketidakmampuan intelektual di masa lalu)
- I couldn't lift 50 kilos when I was younger.
- Untuk mengekspresikan kemustahilan logis atau konteks di masa lalu
- He couldn't have been at the meeting; he was out of town.
(kemustahilan logis di masa lalu) - They couldn't have finished the project so quickly.
(tidak mungkin, menurut logika dari fakta yang sudah terjadi)
- He couldn't have been at the meeting; he was out of town.
- Untuk menunjukkan larangan atau penolakan di masa lalu
- We couldn't enter the building without a badge.
(kami tidak diizinkan masuk tanpa badge) - She couldn't go to the party because her parents said no.
(dia tidak bisa pergi ke pesta karena orang tuanya melarang)
- We couldn't enter the building without a badge.
- Untuk menyatakan usaha yang gagal atau kurang berhasil
- I couldn't find my keys yesterday.
(saya tidak berhasil menemukan kunci saya kemarin) - They couldn't fix the computer on time.
(mereka tidak berhasil memperbaiki komputer tepat waktu)
- I couldn't find my keys yesterday.
- Untuk menyatakan ketidakmampuan hipotetis
- I couldn't live without my phone.
(saya tidak bisa hidup tanpa ponsel, dalam situasi hipotesis) - He couldn't do that, even if he tried.
(dia tidak bisa melakukan itu, bahkan jika dia mencoba)
- I couldn't live without my phone.
3. “Be able to” untuk mengekspresikan kemampuan di semua tense
Berbeda dengan can dan could, be able to bisa digunakan di semua tense. Karena itulah kadang-kadang disebut sebagai “semi-modal” bukan modal murni.
A. Bagaimana menggunakan “be able to”?
Bentuk dasar: Subjek + be (sesuai tense) + able to + kata kerja dasar + pelengkap jika ada
-
Present
Bentuk Struktur Afirmasi I am able to swim across the lake.
(Saya mampu berenang menyeberangi danau)Negasi I am not able to understand this concept.
(Saya tidak mampu memahami konsep ini)Interogatif Are you able to help me with this exercise?
(Apakah kamu mampu membantu saya dengan latihan ini?) -
Past
Bentuk Struktur Afirmasi We were able to contact the manager yesterday.
(Kami berhasil menghubungi manajer kemarin)Negasi We were not able to contact the manager yesterday.
(Kami tidak berhasil menghubungi manajer kemarin)Interogatif Were you able to contact the manager yesterday?
(Apakah kamu berhasil menghubungi manajer kemarin?) -
Future
Bentuk Struktur Afirmasi She will be able to travel next month.
(Dia akan bisa bepergian bulan depan)Negasi She will not be able to travel next month.
(Dia tidak akan bisa bepergian bulan depan)Interogatif Will she be able to travel next month?
(Apakah dia akan bisa bepergian bulan depan?) -
Present perfect
Bentuk Struktur Afirmasi He has been able to improve his English a lot this year.
(Dia berhasil meningkatkan bahasa Inggrisnya tahun ini)Negasi He has not been able to improve his English this year.
(Dia tidak berhasil meningkatkan bahasa Inggrisnya tahun ini)Interogatif Has he been able to improve his English this year?
(Apakah dia berhasil meningkatkan bahasa Inggrisnya tahun ini?)
B. Kapan menggunakan “be able to”?
- Ketika “can” atau “could” tidak bisa digunakan di tense tertentu. Kita tidak bisa mengatakan “I have can...” atau “I will can...”. Maka gunakanlah “be able to”.
- I have been able to save some money.
(bukan “I have can save...”)
- I have been able to save some money.
- Untuk menekankan keberhasilan (khusus atau spesifik)
- We were able to solve the problem at the last minute.
(kami berhasil, kami sukses)
- We were able to solve the problem at the last minute.
- Untuk mengekspresikan tindakan di masa depan dengan kepastian
- I will be able to drive next year.
(Saya akan punya kemampuan/izin untuk mengemudi tahun depan)
- I will be able to drive next year.
4. Cara lain mengekspresikan kemampuan
Walaupun can, could, dan be able to adalah yang paling umum, ada beberapa bentuk lain untuk mengekspresikan kemampuan atau keberhasilan melakukan sesuatu:
- Manage to + kata kerja dasar : menekankan berhasil melakukan sesuatu meskipun dengan kesulitan.
- I managed to fix the bike despite having no tools.
(Saya berhasil memperbaiki sepeda meski tanpa alat)
- I managed to fix the bike despite having no tools.
- Succeed in + V-ing : mirip dengan “manage to” tapi lebih formal dan menekankan keberhasilan setelah usaha.
- She succeeded in persuading her boss.
(Dia berhasil meyakinkan bosnya) - He succeeded in finishing all his tasks before the deadline.
(Dia berhasil menyelesaikan semua tugas sebelum tenggat waktu)
- She succeeded in persuading her boss.
- Know how to + kata kerja dasar : menekankan keterampilan, pengetahuan tentang teknik tertentu.
- He knows how to program in Python.
(Dia tahu cara pemrograman dengan Python)
- He knows how to program in Python.
- Be capable of + V-ing / noun : ekspresi kemampuan yang lebih formal.
- They are capable of solving complex problems.
(Mereka mampu menyelesaikan masalah yang kompleks)
- They are capable of solving complex problems.
5. Perbandingan dan Nuansa antara Ekspresi Kemampuan
Setelah mempelajari semua modal dan semi-modal (serta bentuk lainnya), mari kita lihat perbedaannya dan detail penggunaannya.
A. “Can” vs. “Could”
- Can (Present) : kemampuan saat ini, langsung, atau izin dalam gaya bahasa sederhana.
- I can swim.
(Saya bisa berenang / saya mampu berenang)
- I can swim.
- Could (Past / Hipotesis) : kemampuan di masa lalu (biasanya dilakukan) atau kemampuan bersyarat.
- I could swim when I was five.
(kemampuan umum saat kecil) - I could help you if I had some free time.
(kemampuan hipotesis)
- I could swim when I was five.
B. “Can” / “Could” vs. “Be able to”
Perbandingan 1: “Be able to” bisa digunakan di semua tense (Present, Past, Future, Perfect, dll.), sedangkan “can / could” terbatas.
- He has been able to find a better job.
(Present perfect)
Perbandingan 2: “Could” biasanya menyatakan kemampuan umum di masa lalu, sedangkan “Was able to” lebih menekankan bahwa seseorang berhasil melakukan sesuatu satu kali, pada waktu tertentu.
Contoh | Nuansa |
---|---|
When I was a kid, I could climb trees. | kemampuan umum (sering dilakukan) |
Yesterday, I was able to climb that tall tree. | keberhasilan atas satu pencapaian khusus, kemarin |
Kesimpulan
Berikut adalah tabel ringkasan untuk mendapatkan gambaran umum tentang bagaimana mengekspresikan kemampuan dalam bahasa Inggris.
Ekspresi | Nuansa utama | Contoh |
---|---|---|
can | Kemampuan saat ini, izin informal | I can play piano. |
could | Kemampuan umum di masa lalu atau kondisi/hipotesis | I could run fast as a child. |
be able to (am/is/are...) | Bisa digunakan untuk semua tense + penekanan pada keberhasilan khusus | I was able to contact him yesterday. |
manage to + kata kerja dasar | Keberhasilan meski ada hambatan | She managed to fix her car without professional help. |
succeed in + V-ing | Keberhasilan (sering lebih formal) | They succeeded in saving enough money to travel. |
know how to + kata kerja dasar | Kompetensi teknis atau intelektual | He knows how to bake perfect bread. |
Be capable of + V-ing / noun | Kemampuan formal, potensi teoritis | This machine is capable of processing large amounts of data. |
Kursus lain tentang modal
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang modal, kamu bisa membaca berbagai kursus kami di topik ini:
- 🔗 Ringkasan modal untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus ekspresi izin untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus ekspresi kewajiban untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus ekspresi larangan untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus ekspresi tidak ada kewajiban untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus ekspresi saran untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus ekspresi usulan dan masukan untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus ekspresi niat atau masa depan dekat untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus ekspresi probabilitas dan ketidakpastian untuk TOEIC®
- 🔗 Kursus ekspresi preferensi dan harapan untuk TOEIC®